Kamar Kosan, PGA 103, 11 Januari 2011, 12.21 a.m
Kosan baru diinjak, kasur baru disapa, 2 hari berpetualang
berinspirasi. Baru aja gw pulang dari Pangandaran dalam rangka closing trip BEM
2011 Kabinet Inspirasi. Kami emang udah demisioner sejak 21 Desember lalu, tapi
closing party baru sempet diadakan tanggal 9 karena ujian. Closing party ini
terdiri dari 2 acara inti, di dalem kampus dan di luar kampus. I’ll tell ya
both!
Closing party? Tidakkah itu perpisahan? BUKAN. Kabinet BEM
2011, keluarga inspirasi, adalah keluarga, dan ga ada perpisahan di dalam
keluarga.
Dimulai tanggal 9 sore, acara di kampus dimulai dengan
pembacaan kesan pesan yang ditulis di polling, lalu pembacaan BEM Award yang
juga didapet dari polling. Dilanjut dengan pemutaran video kilas balik BEM,
operet persembahan dari menteri-kepala badan-dan beberapa bintang tamu, serta
tukar kado. Here I will explain them briefly, siapa tau bisa jadi inspirasi
konten acara perpisahan dan sejenisnya.
Kesan pesan??
Birockster membuat polling buat pengurus yang isinya adalah
nominasi untuk kategori BEM Award sama kesan pesan selama setahun bersama
berinspirasi. Kebetulan gw yang bikin pollingnya, haha. For simple reason, we
chose Google Document untuk bikin pollingnya, kalo mau lebih enak lagi baca
hasilnya, gw sarankan pake survey gratis macam MonkeySurveys, KwikSurvey dsb
tapi disitu ada limitation jumlah pertanyaannya. Yaa timbang-timbang aja lah.
Google doc dipilih karena pertanyaan kita segambreng dan gw males riweuh bikin
account baru di survey tools yang lain.
Pembacaan cukup berdarah-darah, gw dan Siti
yang ngebacain, mulai dari yang serius sampe yang super hahahihi, berusaha
ngebawain suasana senyata mungkin, sedekat mungkin dengan apa yang ada di
tulisan. Gw sendiri bahkan harus berkali-kali tarik nafas panjang untuk nahan
air mata.
BEM Award
Ini juga sesuai dengan polling. Ada banyak kategori:
Ter-gokil = Agung Rahmat Adi Yuwono
Ter-garing = Yudhi Triarnowo
Ter-pintar = La Nashia
Ter-konkret = Achyar Al Rasyid (juga Presma BEM IT Telkom
2012)
Ter-diam = Wiku Widiardi
Ter-rapi = Demsy Setyawan
Ter-ramah = Ghazali Al Nafi
Ter-jarang di sekre = Febrika
Ter-cerewet = Rahma Djati Kusuma (penting neh! Gw 2x menang
mutlak di kategori yang sama, BEM 2009 & 2011, oh sayangnya 2010 ga ada
polling beginian :P )
Ter-asik = Ghazali Al Nafi
Ter-kritis = Muhammad Misbakhuddin
Ter-aniaya = Alam Fathurochman
Ter-gaul = Ihsan Nugraha Putra Mukhti
Ter-sabar = Siti Halimah
Ter-ababil = Dian Aprilia
Ter-rajin = Fariz Dwi Pratama
Ter-dewasa = Siti Halimah
Ter-tengil = Tito Anugrah Perdana
Ter-pojok = Istiqomah
Ter-ima kasih = Tito Anugrah Perdana
Ter-kekar = Senoaji Nurfaizin
Ter-sayang = Anisa Kartika Nugraheni
Ahaaaa begitulah, kalo lo dapet award bagus bisa lo masukin
ke CV, kaya ter-rajin gitu misal, nah beda urusan kalo lo dapetnya ter-kekar.
Masa iya lo mau apply kerja di Telkomsel dan lo mencantumkan pernah menang
kategori terkekar sekabinet inspirasi dan lo jelasin pas interview kaya gini:
Interviewer: yak, saudari Rahma, ceritakan kelebihan dan
prestasi kamu.
Gw: saya adalah pengurus terkekar di cabinet BEM 2011 pak.
Saya lebih kuat dari Samson. Itu benar-benar poin plus saya pak, saya kekar
*lalu menepuk dada kaya gorilla kerasukan setan*
#interviewfail
Video Kilas Balik BEM 2011
Orang dengan jiwa seni sealu dibutuhkan. Ini salah satunya.
Composing pictures and videos into one video is not an easy to do thing. Thanks
to Chandra Mahendra Putra atas kerja keras bikin videonya, 6 menit yang mungkin
ga representative tapi cukup untuk mengingatkan kita sama potongan
kenangan-kenangan setahun ke belakang.
Operet Persembahan
Dibintangi oleh para menteri dan kepala badan dengan 3 guest
stars, gw salah satunya. Jangan harap ada cerita bener disini, gw sendiri
bahkan sampe beres main pun ga ngerti alur ceritanya, super duper hancur.
“Putri yang Ditukar” tapi bukan macam sinetron di R*TI itu. Berawal dari
setting di keraton Jogja dimana sang Sultan Syauqi mau ngadain sayembara cari
jodoh buat putrinya, Lyly lewat acara take Me Out, sampe akhirnya ada
sekelompok penjahat yang nuker putri Lyly asli Jawa ama putri India yang itu
adalah gw. Endingnya adalah putri Jawa dapet kontestan Take Me Out dari Minang
dan Putri India yang diselundupkan dapet kontestan dari Tegal, juragan Warung
Tegal, dan mereka semua nari Kuch Kuch Hota Hai. Ga ngerti pasti? Yak, so do I!
hahaha..
Tuker Kado
Semua pengurus diwajibkan bawa kado, dengan syarat bukan
barang habis pakai macam makanan, sabun, shampoo, pasta gigi, dsb dan harganya
di atas Rp 10.000. Barang dibungkus kado dan dikasih nomer sama panitia. Nantinya,
ngambilnya ga milih mau kado yang mana, tapi berasarkan nomer juga. Jadi ada
dua nomer, yang ditempel di kado sama yang dimasukin ke kotak kocokan, naah
kita ambil nomer dari kocokan dan dari situ dicocokin ama nomer kadonya. It was
so cool! Lo dapet kado yang tidak terduga-duga, dan anyhow gw dapet tempat
minum 1,5 liter thanks yaa siapapun yang ngasih itu! :)
Dan tuker kado pun jadi acara penutup malam itu.
Selanjutnya? Yeaahh Pangandaran here we come!!
Berangkat jam 22.10an, kami nyampe di Pangandaran jam
05.04an, di Green Canyon. Ada misskom sih itu, sebenernya rencana ke pantai
Pangandaran dulu, tapi yasudah, susu bubuk sudah di gelas, ga ada gunanya lagi
menyelas (baca: menyesal, haha). Menikmati. Itu doang kuncinya, maka apapun yang ada di depan kita
bakal berasa indah.
Nunggu Green Canyon buka which is jam 8 katanya dan ternyata
jam 8.30an baru buka pada kenyataannya. Wohoow ini kali pertama gw ke Green
Canyon saudara saudariiii, jadi gw super super duper excited!! Kita naik perahu
yang diisi 6 orang per perahunya, buat sampe ke lokasinya. Lumayan lah,
15menitan naik perahu. Di lokasinya itu, ada.. aaaw gw bingung ngejelasinnya,
yang jelas bagus! Kalo lo ga puas di situ doang ngeliat-liat, lo bisa berenang
sampe ke ujung buat menikmati pemandangan yang lebih indah lagi. Eits bayar
tapi 30ribu mehehe.
Byebye Green Canyon, bus meluncur ke Pantai Pangandaran.
Aaahh this place reminds me of my SMP tour! Dulu, 8 tahun yang lalu, gw disini,
bersama temen-temen SMP 8 Purworejo, naik sepeda tandem, jalan di sepanjang
pantai, melihat langit dan ombak yang sama. Dan sekarang, 8 tahun kemudian,
bersama orang-orang yang sama sekali berbeda, gw disini, dengan excitement yang
ga jauh berbeda. Subhanallah.
Pantai Pangandaran pasirnya ga item, tapi juga ga putih.
Coklat, kaya warna dodol kalo kata gw, ada gradasi warnanya gitu soalnya. Acara
pertama di pantai adalah game Istana Pasir. Kami dibagi dalam 4 kelompok dan
harus bikin istana pasir di tempat yang pasti kena ombak. Dalam 10 menit,
istana tertinggi dialah yang menang. Bayangpun! Ini ga bisa pake metode bikin
istana biasa, harus pake strategi. Akhirnya kelompok gw mengorbankan Aji Jude
buat stay di posisi sujud dan punggungnya jadi alas bikin istana pasir biar ga
kesapu ombak. Ga segitu aja, kelompok lain boleh menghancurkan istana lawannya
hanya dengan cara ngelempar pasir atau air dari jarak yang ditentukan jauhnya.
Hasilnya adalah istana roboh mulu dan badan penuh bekas lemparan pasir basah.
Cool!
Game disudahi, lalu acara bebas disini. Kami berenang, kami
duduk sambil makan cilok dan bakso cuankie, kami bikin istana pasir di tempat
yang kering, kami popotoan (haha foto-foto maksud gw), kami naik sepeda tandem,
kami kejar-kejaran lempar pasir, kami main bola, kami kaya kecebong baru
ditaroh di air. So much fun!
Dan BEM 2011 closing party ini diakhiri dengan acara di
pantai yang bikin pasir nempel di seluruh badan dan antre mandi. Lalu bus
dihidupkan, perjalanan pulang.
Selama di jalan dari Pangandaran sampe mau ke Bandung, gw sempet
mikir, ah I want this trip to be longer. Rasanya kaya pengen lama-lama di
jalan, karena begitu sampe di kampus, maka perjalanan ini berakhir. Gw masih
pengen denger tawa dan cerita kalian semua. Gw masih pengen melihat senyum simpul
keceriaan kalian satu per satu. Gw masih pengen lama-lama bersama kalian.
Karena di kampus nanti, begitu tiba, ga ada lagi alasan untuk tiap hari ke
sekre, ga ada lagi kesempatan bertemu kalian tanpa alasan tiap hari, ga ada
lagi candaan dan hinaan tiap hari bersama kalian, ga ada lagi jarkom berentet
dari Mpiq & Gesa, ga ada lagi, ga ada lagi dan banyak ga ada lagi yang
lain. Gw masih pengen bersama kalian, 70 orang terbaik, lebih lama.
Untuk keluarga Inspirasi yang ga mungkin gw sebutkan satu
per satu, terima kasih. Itu saja. I’m not good at writing such cheesy lines,
tapi gw mau berterima kasih. Semua inspirasi, semua pelajaran, semua tawa,
semua bantuan, semuanya. 2011 ini salah satu tahun terbaik selama 20 tahun gw
hidup, karena ada kalian. Every moment will never fade away. Dari internalisasi
sampe proker terakhir Birockster, Olimpiade BEM, dan yang sangat terakhir ini,
perjalanan ke Pangandaran, semuanya melekat kuat. Ada bayangan wajah kalian
satu per satu di situ, dan semoga abadi.
Keluarga Birockster, terima kasih, lagi. Mpiq, Falaq, Cahyo,
Yanuar, Aji Jude, Senjo, Muti, Nisa, Siti, Lyly, Atin, Tya, Yasmin, gw beneran
merasa beruntung dan bangga bisa bekerja bersama kalian setahun ini. Kalo
perjalanan kita setahun ini diibaratkan perjalanan bus dari Bandung ke suatu
tempat, di jalan kita pernah bocor ban tertancap paku, di jalan kita pernah
mogok kehabisan bensin, di jalan kita pernah menunggu lama karena ada crew
tertinggal, di jalan kita pernah tidak berhenti makan siang, di jalan kita
pernah mampir ke bengkel. Tapi di jalan, kita menyanyi, kita bergandengan
saling menguatkan, kita melangkah beriringan, dan di jalan kita tertawa
bersama.
Keluarga Wirausaha, Gesa, Dina, Eka, Faisal, Luthfi, yang
bersama Muti gw dampingi setahun ini. Terima kasih. Pendampingan kami mungkin
ga banyak membantu karena sebenarnya gw justru banyak belajar dari kalian.
Tentang semangat tak pernah padam, semangat pengorbanan, kesabaran, dan rasa
memiliki atas keluarga kecil kita, gw banyak belajar dari kalian setahun ini.
Setiap tawa bersama kalian adalah anugerah, dan setiap sedih yang datang juga
anugerah.
Pak pres Tito dan pak wapres Demsy, terima kasih atas amanah
dan kepercayaan setahun ini. Diminta menjadi Biro di BEM 2011 adalah salah satu
amanah paling amazing buat gw. Tanpa itu, ga akan ada cerita inspirasi disini,
ga akan gw punya keluarga inspirasi terbaik macam kalian. Belum yang terbaik
memang yang kami lakukan, tapi kami sudah berusaha melakukan yang terbaik yang
kami bisa.
Muti dan Gesa, setahun ini terlalu berharga untuk terlewat
dari bayangan, salah satunya karena kalian. Kalian dua orang terbaik yang dari
sederet orang terbaik yang gw punya! Segudang tawa bersama kalian,
hina-menghina, air mata yang hanya beberapa tetes, semua punya kesan kisahnya
sendiri. Terima kasih atas semua bantuan yang selalu ada sebelum gw minta dan
semua hiburan di saat gw butuh sebelum gw cerita.
Kisah inspirasi ini mungkin terpenggal, tapi kalian
ber70 tetap hidup disini, di hati. Dan semuanya memang terlalu berharga untuk
dilupa. Jaga terus kekeluargaan ini, semangat juang ini, sampai akhirnya kita
renta dan bisa dengan bangga bercerita pada anak cucu kita.
Siapa kita? Tulus Akomodatif Profesional Berkontribusi.
BEM 2011! Bersatu Berjuang Bersama Memahami Menginspirasi.