Angsa Jenius

"Jika tidak sibuk dengan kebaikan, berarti kita tengah sibuk dalam keburukan, atau minimal kesia-siaan."

Ternyata Suami Nggak Paham

Sunday, July 07, 2019
Seringkali, hal yang penting menurut kita adalah hal yang tidak penting menurut pasangan kita. Mungkin beda urgensi, tapi yang jelas pasti beda sudut pandang, dan semuanya bisa diselesaikan dengan komunikasi.

Di hari pernikahan kami yang ketiga tahun, 2018 lalu, aku terang-terangan minta dikasih hadiah cincin. Iya terang-terangan, karena bang Gheza nggak mempan dikode-kode 😒 Ternyata, meskipun udah aku bilang dengan jelas tanpa basa-basi pun tetep nggak dikasih pemirsa 😂 Aku sempet baper lah, campur antara kesel, sedih dan bete kenapa kok nggak mau beliin. Beli sendiri bisa, tapi kalau bisa dibeliin ngapain beli sendiri, ya nggak? 😜

Sampai akhirnya tahun berganti. 2019. Dan permintaan hadiah ini mencuat kembali tanpa aku nunggu momen ulang tahun pernikahan karena kok ya lama amat sampe September hahaha nggak sabaran iya memang. Kami memang bukan tipe pasangan yang ngasih-ngasih surprise gitu, karena kalau udah dibeliin trus nggak sesuai selera kan mubadzir ya. Aku pernah soalnya beliin celana rumah dan nggak muat, padahal suami aku kan kuruusss, bisa-bisanya celana yang kubeliin sempit dong.

Balik lagi soal cincin. Permintaan itu kuucap lagi. Bang aku mau dong dibeliin cincin, yang kaya gini modelnya. Mendengar permintaan cincin itu berulang, suami aku akhirnya bilang yang selama ini ada di pikirannya, yang kurang lebih kaya gini:

Buat apa sih cincin? Cincin itu tersier lah, tersier banget. Kalau uangnya udah banyak banget baru deh sana bebelian cincin. Mending juga beli emas logam mulia, kalau harganya sama ya mending beli logam mulia kan. Lebih mahal logam mulia pun masih nggakpapa dibanding beli cincin. Trus cincin tu apa coba fungsinya? Nggak ada kan. Karena cincin itu nggak penting. Nggak ada fungsinya. Aku mending kamu beli baju, sepatu, tas gitu loh kan kelihatan dan jelas dipakai, nggak kaya cincin.

Ooooo....
Ternyata selama ini nggak dibeli-beliin ya karena suami aku nggak paham urgensinya perhiasan buat istrinya 😂 Sebenernya aku bukan tipe toko emas berjalan yang lengkap pakai perhiasan, yang kupakai cuma cincin nikah yang ada ukiran nama GHEZA aja. Dari kinclong mengkilap sampai sekarang udah bulukan. Sekali-kalinya seumur hidup ya ini aku pengin punya cincin baru, tapi maunya dibeliin, nggak mau beli sendiri. Hahaha.

Kalau kupikir lagi, seandainya kesel baper dan sedih karena nggak dikasih-kasih hadiah itu kupelihara, wah kacau sudah kehidupan kami. Karena istri yang kesel baper dan sedih yang dia pikir penyebabnya adalah suaminya, akan enggan terbuka sama suaminya sampai masalah itu terselesaikan. Lama-lama perasaan ini akan numpuk numpuk numpuk lalu DHUER! Meledak. Dan jelas, ibu yang memendam perasaan nggak enak dalam hatinya nggak akan bisa membersamai anaknya dengan bahagia sepenuh hati jiwa dan raga.

Jadi, kalau sekarang kamu masih punya perasaan yang mengganjal, atau ada hal yang ingin kamu utarakan segamblang-gamblangnya ke suami, atau kamu merasa kok suami nggak paham-paham sama maksudmu, coba deh sebelum berlarut-larut, ngobrol. Karena kayanya hampir semua masalah rumah tangga bisa diselesaikan asal suami istri mau terbuka untuk ngobrol dan diskusi. Dengerin sampai selesai, tumpahin semuanya. Kalau bukan suami yang jadi tempat curhat pertama dan utama, mau siapa lagi coba? Nggak mungkin kan curhat ke temen geng.

Kalau suami nggak mau diajak diskusi gimana? Ah mungkin kamu aja yang belum nemu caranya, pasti mau dan pasti bisa, cuma belum nemu aja metode ngobrol paling efektif buat kalian berdua.

Jadi, udah curhat apa pagi ini sama suami? 😋

Eh btw sampai tulisan ini aku post, cincinnya juga belum dibeliin sih hahaha tapi aku sudah paham apa yang suami aku pikirkan tentang permintaan aku. Mungkin dengan curhat, sampai bagian paling vulnerable dari diri kamu semua kamu tumpahin, masalah nggak langsung terselesaikan, apa yang kamu minta nggak langsung kamu dapat, tapi seenggaknya nggak ada lagi prasangka kenapa suami begini kenapa suami begitu. Karena ternyata suami kita nggak paham apa isi hati istrinya ini 😂
2 comments on "Ternyata Suami Nggak Paham"
  1. Iya tuh komunikasi kayak gini penting, you get to know your spouse better. Komunikasi seperti ini juga sering terjadi dengan istri saya. Sama sama belajar tentang prioritas masing masing

    ReplyDelete
    Replies
    1. waw dikomen kak Cipu! :D
      Keran komunikasi dilarang mampet pokoknya ya kak. Makasih udah mampir ke angsajenius btw :)

      Delete

Terima kasih sudah membaca! Silakan tinggalkan komentar di bawah ini :)

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9